Al Imam Hujjatul Islam Al Ghazali telah
Berkata yang artinya Barang siapa yang tidak dapat menjadi seorang Wali
Wali Allah,maka hendaklah ia mencintai Wali Wali Allah dan meng imani
keberada,an mereka,semoga ia nanti akan di himpun bersama orang yang ia
cintai. Marilah kita dengarkan dongeng Ibnu Jawzi salah satu tokoh ulama salafy:
Ibnu Jawzi menuturkan sebuah kisah:
“bahwa pada suatau malam, Imam Syafi’i bermimpi bertemu Rasulullah saw.
dan memerintahnya agar menyampaikan salam beliau kepada Imam Ahmad ibn
Hanbal.
Kesokan harinya, Imam Syafi’i memerintahkan Rabî’- murid
beliau- agar membawakan surat menemui Imam Ahmad ibn Hanbal. Rabî’
bergegas pergi menuju kota Baghdad dan menyerahkan surat tersebut,
setelah membacanya, Ahmad meneteskan air mata. Rabi’ bertanya kepadanya,
‘Ada apa di dalamnya wahai Abu Abdillah?’ Ahmad menjawab ‘Beliau
menyebut bahwa beliau melihat nabi dalam mimpi dan berkata kepadanya,
’Tulislah surat kepada Abu Abdillah Ahmad ibn Hanbal dan sampaikan
salamku kepadanya! Dan katakan, ‘Engkau akan diuji dan dipaksa
mengatakan bahwa Alquran itu makhluq, maka jangan engka turuti
permintaan mereka, Allah akan meninggikan derajatmu sebagai panutan di
setiap masa hingga hari kiamat. Rabi berkata, “Aku berkata, ‘Ini kabar
gembira.’ Lalu Ahmad melepas baju dalamnya yang menyentuh badannya dan
menyerahkannya kepadaku, aku mengambilnya dan akupun pulang menuju
negeri Mesir bersama surat jawaban Ahmad. Setelah aku serahkan
kepadanya, ia bertanya, ‘Apa yang ia berikan kepadamu?’ Aku menjawab,
‘baju gamis yang langsung menyentuh badannya’ Syafi’i berkata kepadaku,
‘Aku tidak ingin merampasnya darimu, tapi basahi dia dan serahkan
kepadaku sisa air cuciannya agar aku juga dapat mendapat berkah
sepertimu. Maka, kata rabi’, ‘Aku mencucuinya, dan aku bawakan sisa air
cuciannya kepadanya aku telakkan di botol, aku menyaksikan beliau setiap
hari mengambil sedikit air darinya dan mengusapkannya ke wajah beliau,
untuk mengambil keberkahan dari Ahmad ibn Hanbal.
(“Manaqib Ahmad ibn Hanbal”: 455 dan “Al Bidayah wa an Nihayah”; Ibnu Katsir,10/331 dari al Baihaqi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar