Senin, 11 Februari 2013

TELADAN BAGI LELAKI SEJATI

Malam itu langit dipenuhi bintang yang sinarnya berkerlap-kerlip menerangi padang pasir. Cuaca malam terasa dingin menusuk hingga ke pori-pori. Seorang lelaki berjalan dengan langkah pasti, menelusuri jalan tanah berdebu. Lelaki tersebut baru saja menyelesaikan tanya jawab dengan para sahabatnya tentang berbagai hal menyangkut kehidupan sehari-hari. Entah kenapa,malam itu para sahabat begitu bergairah sehingga acara sesi tanya jawab selesai hingga larut tengah malam.

Lelaki tersebut mempercepat langkah,khawatir kalau-kalau istrinya terlalu lama menunggu. Sampai dirumah,diketuknya pintu dengan pelan seraya memanggil istrinya dengan panggilan kesayangan. “Assalamualaikum,Ya Humairah….!” (Panggilan kesayangan kepada istri tercinta Sayyidah Aisyah radiallahu anha)

Tidak ada jawaban.

Diulangi sekali lagi,tapi masih belum ada jawaban. Sampai tiga kali dia mengetuk. Tampaknya istrinya sudah tertidur. “Mungkin ia capek seharian mengurus rumah, pikir lelaki itu seraya menggelar sorbannya lalu tidur di depan rumah…subhanallah…..!

Keesokan harinya,ketika sang istri terbangun dan mendapatkan junjungan dan tambatan hatinya tidur di depan pintu,pecahlah tangisnya, “Maafkan aku Ya Rasulullah,maafkan aku kekasih Allah,” sedunya sambil memeluk Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Lelaki tersebut adalah sayyidina Muhammad saw, teladan umat,pemimpin di dunia dan akhirat suatu jabatan terbesar di dalam seluruh ciptaan Allah Ta`ala, bahkan hingga para malaikat muqarrabien sekalipun.

Rasulullah saw kekasih Allah,menyenangkan istrinya,membesarkan hatinya,”Aku yang harus minta maaf wahai humairah,karena pulang larut malam,”ujarnya dengan lembut.

Duhai Rasulullah,kekaish Allah,begitu agung budi pekertinya begitu baik perlakuanmu kepada istrimu.

Lalu bagaimana dengan kita,bila pulang larut malam dan bersediakah tidur di luar demi menjaga perasaan sang istri yang telah lelah seharian mengurus rumah tangga? Padahal barangkali yang kita lakukan hal-hal yang bersifat duniawi seperti pulang kerja,pulang berniaga dan lain sebaginya.

Beliau saw memberikan teladan yang paripurna dalam mendekatkan diri kepada Allah subhanallahu wata`ala dan mengajak keluarganya dengan sebaik-baik ajakan.

Rasul saw bersabda; “ Yang paling baik iman seseorang mukmin ialah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik akhlak ialah yang paling baik perlakuannya terhadap istri-istrinya (HR. Bukhari)

Allahumma shalli `ala sayyidina Muhammad wa`ala alihi washahbihi wasallim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar