Dalam ilmu kedokteran, seseorang bernafas dalam sehari membutuhkan:
Oksigen sebanyak 2.880 liter
Nitrogen sebanyak 11.376 liter
Dalam bisnis, harga dalam tabung gas yang berisi Oksigen dan tabung gas Nitrogen,
Oksigen harganya Rp 25.000,- perliter
Nitrogen harganya Rp 9.950,- perliter
Dari data ilmu kedokteran dan binsnis tersebut, dapat dihitung berapa biaya bernafas seseorang dalam seharinya:
Biaya Oksigen 2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
Biaya Nitrogen 11.376 x Rp. 9.950,- = Rp. 113.191.200,-
-------------------------------------------------------------------------
Total biaya bernafas sehari = Rp. 185.191.200,-
Total biaya bernafas sebulan (30 hari x Rp.185.191.200,-) = Rp. 5.555.736.000,- (sekitar Rp. 5,5 M)
Total biaya bernafas setahun = Rp.67.594.788.000,- (Rp. 67,5 M)
Jadi berapakah biaya selama hidupmu hanya untuk oksigen dan nitrogen?
Tidak masuk akal bila menghitung hanya satu contoh kenikmatan Allah
tersebut yang terlupakan, belum harga otak, jantung, dan seterusnya,
lalu lupa dan tidak bersyukur?
Tegakah kenikmatan itu dibalas
dengan perbuatan dholim, dan mengingkari dengan tidak sholat, puasa dan
tidak beribadah lainnya?,
“Dan Dia telah memberikan kepadamu
(keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat
Allah)". (QS Ibrahim 34)
"Maka Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?" (QS Arrahman)
Introspeksi pribadi dan semoga bermanfaat untuk kita semua,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar